Minggu, 04 Juli 2021

Tantangan Masa Depan

 INDIVIDUALISME

Individualistic Culture and its Opinions on Poverty

    Individualisme adalah sifat dari manusia yang hanya memperdulikan dirinya sendiri dan menganggap hanya dirinya yang penting sehingga tidak berempati terhadap orang lain. Hal ini terjadi di lingkungan perumahan sekitar saya. Tetangga saling menyindir satu sama lain dan tidak perduli jika ada yang sedang terkena musibah atau kesusahan. Sikap ini disebabkan oleh perasaan iri dan tidak bersyukur atas apa yang dimiliki.

    Masyarakat yang individualis akan mengancam masa depan masyarakat karena akan selalu fokus dengan dirinya sendiri sehingga tidak membangun kehidupan secara bersama-sama agar lebih baik dan maju. Penting mengetahui bahwa sikap individualis merupakan sifat yang tercela karena akan membuat masyarakat terpecah belah dan hilangnya budaya gotong royong masyarakat Indonesia.

    Solusi yang dapat saya lakukan sebagai mahasiswa adalah mengajak tetangga-tetangga saya untuk duduk bersama agar saling bercengkrama. Sebab manusia itu baik pada dasarnya, hanya saja terkadang mereka tidak mendengarkan terlebih dahulu dan membuat asumsi sendiri. Maka dari itu, hal yang dapat saya lakukan adalah mengadakan acara agar berkumpul bersama-sama secara bergembira.

#TantanganMasDep

#KATITB2021

Guest PNG Clipart | PNG All

Jumat, 02 Juli 2021

Kebudayaan Bandung

 Pawai Jampana

    Pawai jampana atau yang biasa juga pawai tandu adalah salah satu kegiatan khas masyarakat Kabupaten Bandung, mereka pawai diiringi musik tradisional maupun kontemporer dengan membawa tandu yang berisi hasil bumi dan hasil kerajinan warga, serta dihias dengan meriah dengan. isi dari tandu tersebut akan diserahkan kepada warga dengan membiarkan warga mengambil sesuka hati.

Parade Jampana di Setiawargi | kabarpriangan.com

    Latar belakang dilakukannya tradisi ini adalah sebagai bentuk rasa syukur terhadap terbentuknya negara yang kuat dan tangguh. Pawai Jampana ini dilakukan pada saat memperingati kemerdekaan Indonesia dan hari jadi Kabupaten Bandung. Pawai Jampana tentunya sangat bermakna dan mengandung nilai moral, yaitu selalu bersyukur, berbagi kepada orang lain, dan menjunjung tinggi nilai kekeluargaan.

Pawai Rakyat HUT Kota Bandung - Photo's Speak

    Pawai Jampana berbentuk iring-iringan yang menjadi hiburan sebagai  tontonan  bagi masyarakat Kabupaten Bandung. Beberapa nilai moral yang terkandung dalam Pawai Jampana dapat dijadikan sebagai  tuntunan  masyarakat agar selalu bersyukur atas apa yang dimiliki, tidak lupa untuk berbagi saat memiliki rejeki, dan selalu membangun kekeluargaan yang erat antar sesama manusia. Latar belakang Pawai Jampana merupakan gambaran  tatanan  sosial dari masyarakat sunda.

#Mengbudaya

#KATITB2021







Selasa, 29 Juni 2021

PoPoPe (Posisi, Potensi, dan Peran)

 Lunturnya Budaya Tata Krama


Nama           : Tabina Wan Kedana

NIM              : 16020215

Kelompok     : 049

Jurusan        : AK'20


    Semakin maju zaman, semakin berubah pula cara masyarakat bersosialisasi yang diikuti dengan berubahnya cara berkomunikasi antar sesama. Hal tersebut terjadi pada anak-anak di lingkungan rumah saya di Bandung. Saya menempati rumah ini dari 2019 hingga sekarang dan saya sudah mengalami beberapa perubahan pada lingkungan ini. Pada awal saya tinggal di sini, saya sering bermain dengan anak-anak lain, seperti bermain sepeda, saling bercanda, atau pun se-simple menaburkan daun-daun kecil ke aliran air, selayaknya anak kecil yang belum tau apa-apa dan membicarakan hal-hal random

    Setelah beberapa lama, semakin pada dewasa, kami mulai jarang bermain bersama dan digantikan oleh anak kecil lain yang bukan dari perumahan kami dan permainannya mulai tidak sesuai umur, ada yang bermain menggunakan ranting atau batang pohon yang tajam dan menaiki sepeda dengan kecepatan tinggi yang pada ban sepedanya dikasih botol aqua bekas supaya mengeluarkan bunyi yang menganggu ketenangan karena menyebabkan polusi suara. Sambil bermain, mereka pun berteriak-teriak dengan kata yang tidak sopan dan kasar. Hingga sekarang ini, mereka sering bermain di depan salah satu rumah dengan tetap terus berteriak dan menggunakan bahasa yang tidak baik, tidak jarang mereka membawa sepeda motor padahal umur mereka belum mencapai 10 tahun.

    Hal ini terjadi karena anak-anak mendapatkan informasi yang tidak sesuai umur dari internet karena tidak diawasi, mencontoh orang dewasa yang tidak menjaga omongan di depan mereka, kurangnya pendidikan karena keterbatasan ekonomi, dan orang tua yang tidak mengawasi perkembangan anaknya. Maka dari itu, anak-anak tersebut melakukan sesuatu sesuka mereka.

Sebagai seorang mahasiswa, mengetahui PoPoPe (Posisi, Potensi, dan Peran). Posisi saya sebagai seseorang yang berpotensi untuk memberikan edukasi dalam hal ini dapat membantu untuk memberitahukan kepada anak-anak tersebut tata krama yang baik dan benar, di awali dengan menegur saat berkata tidak pantas dan mengajarkan budaya tata krama di Indonesia apabila saya memiliki pengetahuan dan kekuasaan lebih. Kemudian, saya memiliki potensi untuk membawa mereka ke arah yang lebih baik dengan mengajarkan pelajaran yang sesuai dengan umur mereka agar mereka berperilaku sesuai umur. Terakhir, peran saya dalam menyelesaikan masalah ini adalah saya harus memberi contoh bagaimana cara berperilaku yang baik dengan menggunakan bahasa yang santun agar sesuai dengan budaya tata krama.

Senin, 28 September 2020

Aku dan Peranku

 Hai semua!πŸ™‹πŸ™‹πŸ™‹πŸ™‹

Kenalin dulu nih aku Tabina Wan Kedana boleh panggil 'bin' aja, dulu lahir di Bandung tanggal 2 Agustus 2002, jadi sekarang aku udah 18 tahun. Aku berasal dari Kota Bandung. Sekarang aku merupakan mahasiswi baru di institut yang aku impikan dari dulu, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB). Aku menjadi salah satu mahasiswa baru di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).


✨✨Minat dan Bakatku (▰∀◕)οΎ‰

Minatku terletak pada berolahraga ataupun mencoba hal-hal baru. Dulu, aku ikut ekskul basket yang membawaku menjadi senang berolahraga karena setiap main atau latihan rasanya lega sehingga itu jadi salah satu caraku merilekskan diri. Ketika SMA aku sudah jarang lagi main basket karena penuhnya jadwal dengan kegiatan yang lain. Aku anaknya bukan yang selalu berpaku pada satu hal saja, jadi saat ada pertandingan antar kelas akupun mencoba main futsal hingga aku jadi tertarik juga, lalu akupun suka untuk bermain badminton. Selain berolahraga, aku suka mencoba melakukan berbagai kegiatan, seperti memasak dan merawat hewan peliharaan. Yaaa walaupun makananku tidak seenak itu tapi masih bisa dimakan kokπŸ˜…πŸ˜…. Dulu aku memiliki seekor kelinci berwarna putih dengan mata merah yang sangat lucu aku benar-benar serius mengurusnya dari kecil hingga suatu saat dia mati. Belakangan ini, aku suka mengeksplorasi hal-hal baru mernarik yang lagi trend di dunia dari berbagai aspek karena aku anaknya selalu penasaran. 


Latar PendidikanπŸ’¬πŸ’¬

Sebelum aku diterima di ITB, aku bersekolah di SMA Negeri 3 Bandung yang memiliki banyak cerita horror di dalamnya. Saat awal SMA, aku sedikit terbebani dengan kata orang yang melabeli SMA-ku ini SMA 'terbaik' di Bandung sehingga aku suka merasa tidak percaya diri, namun ternyata perjalananku di SMA benar-benar berkesan untuk hidupku. Ketika SMA aku telah melewati banyak kesulitan maupun bagaimana menyenangkannya masa SMA  hingga terbentuklah aku menjadi Tabina yang sekarang. Kelas 12 tidak terasa cepat sekali berlalu, rasanya sedih banget karena sebelum lulus aku tidak dapat menghabiskan waktu terakhir SMA bersama teman-temanku sebelum masuk perkuliahan karena pandemi, namunn yaa pasti ada hal baik di balik itu. Sekarang aku telah terdaftar menjadi salah satu mahasiswi di FMIPA ITB. Aku sama sekali tidak menyangka aku memiliki kesempatan untuk melanjutkan studi di kampus ini. Aku bertemu banyak teman baru dengan karakteristik yang menarik sehingga aku tertarik untuk mengenal mereka, aku harap aku dapat berjalan bersama teman-temanku untuk mencapai tujuan kami.


πŸŒ›Kelebihan & Kekurangan🌜

Dalam pendapatku, aku merupakan orang yang dapat dipercaya dalam memegang rahasia dan pekerjaan, serta aku dapat membangun hubungan yang baik dengan orang baru dan mudah beradaptasi. 

FMIPA merupakan pilihan keduaku, sebenarnya pada hari pengumuman aku merasa senang sekali namun ada saja rasa kecewa karena tidak keterima di pilihan pertama. Aku memiliki sedikit kesulitan dalam mengatur emosiku, sering kali aku merasakan panik dan stres yang parah hingga mengganggu mood pada keseharianku. Pada awalnya, setelah pengumuman, aku down dan tidak percaya diri. Sampai suatu saat ada Open Recruitment panitia gathering online ke-2 FMIPA, akupun mendaftar dan diterima, ternyata orang-orang yang tergabung sefrekuensi denganku hingga akhirnya aku mulai menerima kenyataan dan bangkit lagi. 

Kemudian, aku memilih FMIPA karena aku ingin diterima dalam jurusan Aktuaria dan menjadi aktuaris pada suatu perusahaan, impian tersebut merupakan keinginanku dan mamahku, mungkin karena keinginan mamahku-lah yang membuka jalan untukku masuk ke FMIPA dari situ aku sadar berarti ini merupakan jalan terbaik untukku.

Karena itu, aku akan berusaha dengan bersungguh-sungguh dalam belajar berusaha mengatur emosiku agar dapat mewujudkan mimpiku dan mendapatkan yang terbaik.


🌡Hasil Perenungan~

Dari mentoring terakhir yang memiliki aku Mendefinisikan Peranku dalam kehidupan, yaitu aku ingin menjadi  seseorang yang berkualitas dengan banyak keahlian di berbagai bidang untuk dapat berpartisipasi dalam kemajuan Indonesia ataupun dunia. Akupun ingin memiliki andil dalam membantu sesama di kehidupan ini. 

Diambil dari worksheet yang telah saya buat, Ikigai atau tujuan hidup saya adalah selalu berkembang untuk meningkatkan kualifikasi dan kualitas diriku. Saat lulus nanti, aku ingin menjadi aktuaris di suatu perusahaan besar dengan kualitas yang terjamin, perjalanan yang panjang memang, tapi aku akan berusaha semampuku.



πŸ“£Rencanaku dalam mencapai tujuan hidup yang telah aku ceritakan:

  1. Diterima ke dalam Program Studi Aktuaria pada 2021
  2. Lulus pada Juli 2024 dengan IPK > 3.5
  3. Tergabung dalam Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI) dan terdaftar sebagai anggota penuh International Association of Actuaries
  4. Ketika ada peluang, aku akan memanfaatkannya untuk mengembangkan soft skills pada diriku
  5. Mengikuti berbagai kepanitiaan maupun organisasi yang diselenggarakan oleh ITB maupun dari luar ITB

#StoryOfMyLife

#MendefinisikanPeran

#OSKMITB2020

#TerangKembali


Senin, 21 September 2020

[Tantangan Masa Depan]

πŸ‘· HUMAN 
vs
COMPUTER πŸ–₯

    Pada era 4.0 ini, teknologi berkembang pesat tanpa mengenal ampun. Kini, mayoritas perusahaan yang bergerak dalam segala bidang lebih memilih untuk menggunakan robot dalam kegiatan produksinya karena robot dianggap lebih efisien dan meminimalisir kesalahan. Robot adalah suatu ciptaan manusia yang dikontrol menggunakan sistem komputer. Dengan adanya robot, semakin lama tenaga manusia akan dianggap tidak dapat menyeimbangi ataupun dapat melakukan sebaik yang dilakukan robot. Akibat dari itu, ekonomi dan kesejahteraan manusia terancam karena manusia akan tidak dapat pekerjaan sehingga tidak memiliki penghasilan untuk melangsungkan hidupnya.


// ANALISIS VUCA //
V - Volatility, robot bisa saja menjadi lebih pintar dari manusia kapanpun karena robot dapat ditingkatkan hanya dengan diperbaharui programnya saja, sedangkan manusia harus secara manual mengasah kemampuan.
U - Uncertainty, kita tidak sadar bahwa bisa saja semua sektor perusahaan akan memilih robot daripada tenaga manusia sehingga manusia tidak tahu lagi akan diterima bekerja dimana.
C - Complexity, tentu hal ini bukanlah hal yang mudah untuk dipecahkan solusinya sebab perkembangan kualitas manusia bergantung pada individu tersebut dan robot bisa diatur sesuka hati, lalu dengan tergantikannya tenaga manusia dengan robot akan berdampak kepada manusia yang akan menjadi penggangguran.
A - Ambiguity,  masyarakat bingung untuk memprediksikan masa depannya karena terancam dengan keberadaan robot yang canggih.

// SOLUSI//
1. Buka lapangan pekerjaan yang membutuhkan tenaga manusia sepenuhnya.
2. Menjadi individu yang selalu berkeinginan besar untuk mengembangkan kualitas diri.
3. Berani untuk mengambil resiko.
4. Coba pelajari dan lakukan hal-hal baru yang dapat menambah skills dan berguna dalam kehidupan.

#TantanganMasaDepan 
#DuniaVUCA 
#OSKMITB2020 
#TerangKembali

Minggu, 16 Juni 2019

Natural Phenomena: FOG

FOG


Fog is a visible aerosol consisting of tiny water droplets or ice crystals suspended in the air at or near the Earth's surface. Fog can be considered a type of low-lying cloud, usually resembling stratus, and is heavily influenced by nearby bodies of water, topography, and wind conditions. In turn, fog has affected many human activities, such as shipping, travel, and warfare.

Fog is a natural weather conditions that can cause visibility to become zero. It can cause accidents on normally safe roads and is such a serious weather condition that schools delay the start of the day until the sun burns it off. So how does fog form? First it is important to understand that fog is basically a cloud on the ground. This means like clouds it is a collection of tiny water droplets formed when evaporated water is cooled. The way it is cooled determines how fog is formed.

1. Radiation fog: formed by the cooling of land after sunset by infrared thermal radiation in calm conditions with a clear sky.

2. Ground fog: obscures less than 60% of the sky and does not extend to the base of any overhead clouds

3. Advection fog: occurs when moist air passes over a cool surface by advection (wind) and is cooled. 

4. Evaporation fog or steam fog: forms over bodies of water overlain by much colder air; this situation can also lead to the formation of steam devils, which look like dust counterparts.

5. Ice fog: forms in very low temperatures and can be the result of other mechanisms mentioned here, as well as the exhalation of moist warm air by herds of animals.

6. Freezing fog:  which deposits rime, is composed of droplets of supercooled water that freeze to surfaces on contact.

7.Precipitation fog (or frontal fog):  forms as precipitation falls into drier air below the cloud, the liquid droplets evaporate into water vapor.

8. Hail fog: sometimes occurs in the vicinity of significant hail accumulations due to decreased temperature and increased moisture leading to saturation in a very shallow layer near the surface.

9. Upslope fog: forms when moist air is going up the slope of a mountain or hill (orographic lifting) which condenses into fog on account of adiabatic cooling, and to a lesser extent the drop in pressure with altitude.

Senin, 04 Maret 2019

Recommendation Letter

Bandung, Maret 4th, 2019
To: Prof. Jose Mourinho
Rector of Cambridge University
Cambridge, England
United Kingdom

Dear Mr. Mourinho,
Recommending Awandhana Anggi, a student of 3 Senior Highschools, for the past three years is a great pleasure for me. She is one of the sincere, versatile, and brilliant students because I have watched her for the past 3 years.
Her meticulous, thought provoking nature and ability to do hardwork make her an excellent candidate for research work. Her proficiency and dedicated work during lectures and practical’s impressed me. She is punctual and perfectionist about her studies and assignments which place her above all.
Her dependable and trustworthy nature, modesty and tactfulness came forward when she was crew member in our intercollegiate festival Students English Forum. As I tried to know more about her, I found that she was selected in English Debate during his school days.
She has good atitude and curious mind to be successful in graduate studies. From my heart, I feel she is a worthy candidate for admission to your university. I recommend her with great confidence.

Sincerely,
 Tabina Wan Kedana
Headmaster

Tantangan Masa Depan

  INDIVIDUALISME     Individualisme adalah sifat dari manusia yang hanya memperdulikan dirinya sendiri dan menganggap hanya dirinya yang pen...